Ilmu Budaya Dasar dan Psikologi

Disini akan dibahas mengenai hubungan antara ilmu budaya dasar dan psikologi. Ilmu budaya dasar merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang mencakup masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Lalu akan dibahas mengenai kaitan budaya dengan psikologi. Pertama-tama, terdapat banyak definisi dari kata budaya Budaya memiliki pengertian-pengertian yang berbeda sesuai dengan siapa yang melihatnya. Berikut merupakan definisi budaya menurut para ahli:

  • Menurut Koentjaranignrat, budaya adalah keseluruhan dari pikiran dan karya manusia yang bukan dari akar nalurinya, namun dihasilkan dari proses manusia setelah melalui proses belajar. Dari definisi ini terlihat bahwa apapun yang manusia pelajari terlepas dari insting dan naluri, atau hampir mencakup seluruh dimensi kehidupan mansuia merupakan suatu kebudayaan. Menurut Koentjaranignrat kebudayaan mempunyai tujuh unsur yang universal. Disebut universal disini karena dapat ditemui di setiap budaya bangsa-bangsa di seluruh dunia. Ketujuh unsur tersebut adalah; bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian.

 

  • Menurut Harry C. Triandis, budaya terbagi menjadi dua yaitu, objective culture dan subjective culture. Objective culture atau budaya objektif merupakan budaya yang dapat dilihat secara fisik atau hal-hal yang nyata dan merupakan budaya yang dibuat oleh manusia. Contohnya adalah rumah, transportasi, alat musik, kesenian, alat komunikasi dan sebagainya. Sedangkan jenis yang kedua yaitu subjective culture atau budaya subjektif merupakan budaya yang bersifat abstrak seperti norma-norma, ide, perilaku, kepercayaan dan sebagainya.

 

  • Menurut Hofstede, budaya merupakan bagaimana manusia dibesarkan dan berkembang bersamaan dengan manusia beranjak dewasa. Jika dinyatakan dalam metafora komputer, budaya merupakan software atau perangkat lunak dari pikiran manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa software merupakan bagian yang sangat penting untuk komputer, dan jika dilihat dari metafora ini maka budaya berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Budaya juga merupakan apa yang manusia bagikan dengan orang-orang disekitarnya.

 

Dapat dilihat dari definisi-definisi dari ahli diatas bahwa budaya memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang seakan tidak akan pernah telepaskan dari manusia. Lalu apa hubungan budaya dengan psikologi? Kedua ilmu ini memang mempelajari tentang manusia.

 

Salah satu definisi psikologi dari buku The Science of Psychology karya Laura A. King menyebutkan, Psychology is the scientific study of behaviour and mental processes. Dimana disini dapat dilihat bahwa psikologi mempelajari perilaku-perilaku manusia dan proses mentalnya. Proses mental disini dapat berupa cara berfikir manusia dan apa yang dirasakan mansuia. Ibaratnya, psikologi mempelajari manusia dari dalam. Psikologi juga mempelajari jiwa manusia.

 

Hubungan ilmu budaya dasar dan psikologi dapat dilihat dengan mempelajari jiwa manusia dengan memperhatikan faktor budaya. Kebudayaan dapat dimaknai sebagai fenomena material dimana pemahaman dan makna budaya akan dilihat sebagai suatu elemen keseluruhan gagasan, tindakan dan hasil karya yang menjadi milik diri manusia, (Koentjaraningrat, 190-193). Dapat dilihat bahwa manusia menghasilkan suatu budaya dan mengembangkannya sejalan dengan pola pikir dan kebutuhan manusia yang tidak terlepaskan dari unsur psikologis serta kepribadian setiap individu dari masyarakat itu sendiri. Dalam ilmu psikologi dapat dipelajari tentang manusia, dan pengetahuan tentang kebudayaan dan manusia itu sendiri dapat dipelajari dari ilmu budaya dasar, maka dari itulah ilmu budaya dasar dan psikologi saling berhubungan. Dalam etika berbudaya dan berperilaku antar manusia sangatlah penting, dimana dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berada dalam suatu perkumpulan seperti organisasi ataupun keluarga. Disinilah kita perlu memahami serta mematuhi norma-norma yang berlaku dan bisa berperilaku sebaik-baiknya sesuai norma yang ada. Memahami sifat dan karakteristik orang disekitar kita juga merupakan langkah yang dapat dilakukan demi menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat seperti berkomunikasi dengan keluarga, pergaulan dengan teman-teman sebaya dan sebagainya.

 

 

 

 

Sumber

Culture defined in the sense of the Hofstede model. (n.d.).Retrieved from https://geerthofstede.com/culture-geert-hofstede-gert-jan-hofstede/definition-culture/

 

King, L. A. (2017). The science of psychology: An appreciative

view. New York: Mcgraw-Hill Education.

 

Posisi Budaya dalam Psikologi. (2018, February 28). Retrieved

from https://dosenpsikologi.com/posisi-budaya-dalam-psikologi

 

Leave a comment